Masalah bikin lagu tidak cepat selesai sering dialami oleh para Remixer lagu dan penyebabnya pun bisa berbeda-beda. Nah sebelumnya kita bisa mengatasi problem tersebut tentunya harus tahu dulu apa penyebabnya, kenapa saat membuat lagu jadi stuck ditempat ? Bolak - balik dibagian tertentu. Misalnya bagian melodi, yang sering kali terasa tidak tepat - tepat terhadap lagu yang sedang kita kerjakan. Ada beberapa sebab kenapa bikin lagu tidak cepat selesai yang bisa Ane rangkum berdasarkan pengalaman sendiri dan orang lain selama ini.
1. Kurangnya pengetahuan tentang ilmu musik,
Misalnya, tidak menguasai chord dan bisanya hanya meraba nada - nada yang penting tidak terdengar fals. Solusinya adalah perdalam lagi terlebih dulu tentang ilmu musik dari dasar, terutama tentang pemahaman chord Progression / tangga nada. Selain tahu chord dasar, kita akan bisa membuat chord sendiri.
Sehingga kita akan jadi lebih dalam membuat elemen lagu. Terutama pada saat membuat melody sangat butuh penguasaan nada, juga pada saat remix lagu ( jadi mudah tahu bermain di nada apa lagu yang alan diremix ). Bagaimana lagu akan cepat selesai kalau tidak tahu nada ?
2. Kurangnya bahan lagu
Seperti samples pack , Fx, Fill, drum kit, oneshout, Vst instrumen plugin ( plugin yang berisi suara ). Terkadang kita memaksakan diri dengan menggunakan samples pack / loop samples apa adanya sehingga pada saat mengerjakan lagu terasa tidak pas. Dan akhirnya semangat jadi hilang, malas melanjutkan.
Solusinya carilah samples pack yang sesuai dengan genre lagu yang sedang kita buat, karena ini akan lebih mempercepat ketimbang otak - atik suara dengan proses EQ. Ini juga salah satu sebab bikin lagu tidak selesai. Perbanyak juga koleksi vst plugin synth atau effect.
3. Ingin meniru style musik orang lain.
Ini kendala para newbie kalau lagi bikin lagu atau remix yang ingin meniru persis gaya musik orang lain. Misalnya meniru style musiknya Afrojack, Martin Garrix, dan lainnya yang mana lagu mereka lagi tenar. Dalam otak yang terlintas suara - suara sound lagu yang ingin di ikuti gayanya, sementara pada saat membuat sudah pusing duluan kok nggak ketemu - temu suaranya yang sama. Betul ? Atau kok beda ya ?
Akhirnya lama -lama hanya sibuk cari sound yang sama, akibatnya ya lagu tidak selesai.
Solusinya ikutilah gaya musik kita sendiri, karena nantinya seperti apa musiknya akan mengalir.
Boleh ngefan sama musisi terkenal tapi lebih baik jangan ikuti semua stylenya, cukup pahami stuktur lagu yang dia buat. Dan untuk sound lebih baik beda, genre lagu boleh sama.
4. Tidak fokus bikin lagu.
Orang - orang bikin lagu ada 2 jenis : Yang fokus full untuk musik, dan yang sekedar iseng ingin bisa. Kira-kira kita yang mana ? Karena kebanyakan para musik produser, remixer yang sukses adalah mereka yang Fokus.
Lebih mudahnya begini :
Pada saat mengerjakan project bikin lagu atau remix jangan kerjakan yang lainnya dulu, sehingga kita tidak kehilangan fokus. Jika kita hoby browsing di internet lebih baik tutup dulu semua browser, pacebok apalagi sering mengganggu konsentrasi. Bagaimana kalau punya anak ? Baru mulai anak sudah ganggu..Hehe..Atur aja dah..
Gunakan Headphone pada saat aransemen, selanjutnya baru ke speaker untuk proses mixing suara. Aransemen nada di dalam headphone lebih dapat feel dari pada di speaker. Tapi jangan terlalu besar volume headphonenya nanti bisa mengalami kerusakan telingga ( dalam jangka waktu lama ), karena biasanya headphone lama di lepas.
Iya nih mas hendry, ane suka genre hardcore (rave/hard dance), tapi selalu aja 'stuck' di intro 'drum sama bass dasar'. Bingung chord apa aja yang harus dipake biar enak ditelinga. Barangkali ada tips gimana caranya biar tau waktu bikin melody (dari chord C kemana atau dari chord G selanjutnya kemana)?
BalasHapusBest regards.
Jawabannya di poin no 1 dan 2 sob..silahkan kembangkan ilmu musik dasarnya..ikuti aja link2 warna ijo..ntar ketemu langkahnya
BalasHapus